Kamis, 25 September 2008
aku kamu dan lembayung senja yang menyakitiku
ada yang berputar-putar saat aku kebingungan menatapnya,
membuatku makin bingung jelas.
Waktu itu sore hari,
saat jembatan angkuh dipenuhi keangkuhan,
menderu saat orang-orang mulai jengah kebosanan.
Aku ada disana,
entah kusebut diriku angkuh atau tidak,
aku hanya terjebak disana ingin beranjak secepatnya.
Sesaat kukira aku melihatmu disini,
duduk di sisiku disaat aku diam membisu,
aku hanya gagap melihatmu.
"Hai!" dan kamu lenyap seiring gelombang suaraku tiba di telingamu.
Begitukah dirimu?
Aku mengerti ini hanya sesaat,
tapi apakah yang akan terjadi ketika aku pulang?
Akankah kamu akan tetap tertawa diam dan pergi?
seperti dalam khayalan sesaatku dikala lembayung senja menyakiti mataku.
Rabu, 24 September 2008
aku dan kamu bertanya kenapa,
dengan sedikit senyuman,
dengan bahagia dan semua akan baik-baik saja.
Ya, ini semua dimulai dengan kebetulan,
karena kisah ini dipenuhi oleh bermacam-macam kebetulan.
Saat aku berharap untuk tak menemukan harapan,
tiba-tiba kamu datang.
Kebetulankah? Atau aku berharap lebih.
Karena kurasa ini sedikit banyak mengandung kebohongan.
Mari kita lanjutkan,
tapi kumohon tersenyumlah.
Kebetulankah saat aku merasa menemukan hidup?
Ataukah hidupku hanyalah ironi?
Karena dipenuhi tragedi atas karma yg dulu pernah terjadi.
Mari kita akhiri,
dan kamu boleh pergi, tapi kumohon sekali lagi,
tersenyumlah dan akhirnya,
kamu tak terjadi secara kebetulan,
karena kamu datang kemarin, sekarang, dan besok.
Rabu, 17 September 2008
inkonsistensiku dan (mungkin) kamu
ketika aku menyerah kalah,
dan kemudian maju kembali beberapa langkah.
Inkonsistensi gila,
saat reaksi begitu menyiksa.
Sejenakkah?
atau hingga kamu berhasil memaksaku mundur sedepa dan lagi sedepa?
Atau hingga aku bosan dan menjauh?
Karena berapapun aku mendekat,
kita tetap sejauh ini, bukan?
Ataukah ini keinginanmu,
untukku melawan desakan hati.
Untuk melihatku mencarimu.
Saat perihnya inkonsistensi menyiksaku.
Jumat, 12 September 2008
what a friday night party !
Wah okey banget lah pokonya mah. Persiapan buat kostum dari hari rabu, hari rabu gw, tung, pet, bim, des, ama karin pergi ke cimol buat hunting baju. Disana gw dapet dasi warna merah(yang pas hari H gw pake), ama jas(ga gw pake gara-gara kebesaran).
Perjuangannya ga beres ampe di cimol doang, besoknya gw minta mama beliin kemeja putih panjang buat daleman jas dan gw mulai privat masang dasi.
Hari-H
Gw pergi kerumah si Put sore-sore mu pinjem parfum. Pas disana gw dipinjemin jas juga, jadilahh gw punya jas. Terus pas magrib, c apit dateng ke BO bawa fedora hat, yg okey banget lah. Jadilah gw punya kemeja + dasi + jas ama celana item dan parfum.
Gw baru pergi jam 7 padahal undangannya jam stengah 7, nyampe sana jam 7 lebihan ketemu indra arin bia ama putra. Langsung masuk dan mulai pesta.
Di pesta gw ama untung maceuh berat, maen poci-poci ampe mau muntah dan pusing gila. Ikutan hampir semua lomba yang diizinkan, jalan-jalan kesana kemari, hahaha hihihi lah pokonya mah. Dan gw dapet boneka ama parfum gara-gara itu.
Di pestanya kebeneran ada best dress, dan malaikat pun tahu siapa yang jadi juaranya, "MALIK!!!" ama "INTAN!!!" hahaha senangnya.
perjuangan emang ga ada yang sia-sia...
terimakasih fiqdira !
happy 17th birthday !
Selasa, 09 September 2008
pindahan dari blog di fs
sedekat rumahku dengan rumahmu
Ada layangan terbang di antara rumah kita,
saat sore beranjak senja
dan papamu baru saja pulang kerja.
Namun entah kenapa aku tak menyapa,
lewat angin yang berhembus pelan menerpa,
atau mencoba gaung atau gema
entah aku lupa..
melewati rumahmu di ujung jalan itu.
bisakah
bisakah aku berjalan melewati batas yang kau buat,
selangkah lalu kembali ke semula.
saat aku mencoba berhenti lalu berlari,
karena aku tak mau hanya diam.
bisakah aku menyebut kotamu rumah?
ketika jalanan begitu kejam menyiksa,
dan perjalanan membuatku begitu merana.
atau bisakah kau tetap disini,
menghapus batas yang kau buat,
menyebut tempatku rumah,
dan terdiam karena aku begitu egois.
maaf
to whom it may concern
selalu kunikmati setiap menit bersamamu,
saat-saat menyenangkan yang membuat tanganku bergetar,
keringat dingin saat kutatap dirimu dari sudut pandangku saat itu.
selalu kunikmati setiap ceritamu yang seolah tak ada habisnya,
kunikmati setiap saat ceritamu kudengar lagi dan lagi,
tak pernah menjadi masalah karena aku begitu menikmatinya.
selalu kunikmati setiap hari yang pendek saat aku bersamamu,
padahal selalu kita lewati siang dan malam,
entah kenapa waktu begitu singkat…
selalu kunikmati setiap jawabanmu yang terkadang begitu lama,
begitu berisi dan selalu sulit kucerna,
begitukah cirimu?
selalu kunikmati setiap misteri yang kurasa dari dirimu,
setiap hal yang kurasa sebagai pertanda,
setiap hal yang membuatku tersenyum begitu lama.
selalu kunikmati setiap percakapan maya kita,
begitu dekat hingga aku tersedak,
haha dan kita pun tertawa.
selalu kunikmati saat-saat bersamamu,
dari awal hingga akhir,
tapi aku yakin kita tak punya akhir…
aku, kamu, dan luka tadi pagi
saat sore hari begitu menyiksa.
Dan kamu menolak berjalan bersama,
memaksaku sendiri di sore gila ini.
Aku bersama keramaian sore hari,
saat diammu begitu menyakiti.
Sengajakah?
Atau aku yang terlalu perasa?
Aku bersama luka tadi pagi,
saat kamu menolak untuk bahkan menoleh,
matamu berkata,
cukup untuk buatku mundur dan berlari.
Dan aku ingin tidur, bangun lalu kini masih Kamis pagi.
Senin, 08 September 2008
phrameswara dan laila
seperti Phrameswara dan Laila.
Aku mencintaimu dengan kata-kata,
seperti Rendra dengan surat cintanya.
Aku mencintaimu dengan canda,
seperti Gerry dan Holly yang selalu tertawa.
Aku mencintaimu dengan tegar,
seperti Kate dan Alex yang menunggu dua tahun lamanya
Aku mencintaimu dengan tawa,
sepertimu saat kita habiskan waktu bersama.
kamu dan ketidaksengajaan
saat aku mencoba berlari dari hal yang tidak pasti.
entah kenapa namamu disebut begitu saja,
seolah mantra yang meluluhkan iman setegar baja.
aku menemukanmu dalam ketidaksengajaan,
saat aku ketakutan dan mencoba bertahan.
entah kenapa bayangmu menjelas,
mengaburkan bayangan-bayangan suram tentang wanita kemarin malam.
aku menemukanmu ketika kucoba mencari,
diujung jalan ini kurasa kamu menanti.
entah diriku atau siapapun aku tak peduli.
aku hanya melewati rumahmu diujung jalan ini.
kulewati lagi rumahmu besok
kulewati rumahmu hari ini,
sekali lagi untuk kesekian kali.
tak bosan aku berjalan lagi dan lagi,
kulewati rumahmu kemarin,
melambat nyaris berhenti,
ternyata kamu sedang pergi.
kulewati rumahmu besok,
berjalan dengan riang seperti yang kamu ajarkan.
bagaimana dengan jalan-jalan di sore hari?
aku dan perbincanganku denganmu
ketika kita selesai berlayangan di lapang.
Atau ketika kamu pulang,
ataupun ketika kamu terjebak jalanan.
Aku ingin berbincang denganmu disaat pagi,
ketika aku selesaikan ulangan biologi,
atau ketika kamu bingung dengan tugas bahasa indonesia.
Aku ingin berbincang denganmu disaat malam,
ketika kamu berdandan,
atau ketika kamu menunggu kantuk datang.
Karena aku menunggu saat yang tepat untuk berbincang denganmu.
Sabtu, 06 September 2008
DOTA dan kehidupan siswa kelas 3 SMA
Keempat ras ini membagi menjadi dua sisi yang berlawanan, kami menyebutnya Sentinel dan Scourge. Sentinel selaku sisi baik, Scourge selaku sisi jahat. Namun siapa yang tahu mana yang benar, karena kebenaran datang dari pihak yang menang, bahkan meski yang menang belum tentu benar.
Demikianlah para ksatria keempat ras saling bermusuhan dan saling membunuh, ada sekitar 80 ksatria, masing-masing memiliki kemampuan masing-masing yang saling membantu dan dapat saling menghancurkan.
Tersebutlah juga kisah tentang siswa SMA di Bandung, dia gemar bermain di warnet dekat sekolahnya. Dan permainan kesukaannya adalah warcraft III and the frozen throne dimana ia dapat memainkan satu dari sekian banyak hero di game tersebut. Saking banyaknya hero yang dapat dipilih maka game tersebut menjadi sangat menarik dan tercipta berbagai macam strategi yang dapat dimainkan. Sehingga terciptalah klan2 dari orang-orang yang suka bermain dan menciptakan suasana kompetisi. Klan-klan berlatih agar menjadi yang terbaik, begitu juga klan si siswa sma tadi(sebut saja andre.)
Andre yang sudah kelas 3 SMA sibuk bermain dan mulai harus membagi waktu dengan sekolahnya. Saking padatnya jadwal turnamen, ia harus mulai mabal dari sekolahnya dan mulai kesulitan dengan izin dari orangtuanya. Andre kebingungan, padahal ia begitu mencintai permainan ini. Dia yang merasa bahwa permainan ini tak pernah meninggalkannya bersedih hati. Saking sedihnya dia memilih untuk tidak datang lagi ke warnet tempat ia biasa bermain.
Itulah sedikit gambaran tentang kehidupan saya selaku atlit DOTA, ceritanya menggantung memang, namun akhir yang menyedihkan membuat saya tak kuasa untuk menceritakannya.
selamat datang
Pembukaan blog ini bukan tanpa alasan, bukan juga karena alasan iseng atau mengisi waktu luang di bulan ramadhan. Alasan yang pertama mungkin karena saya memang sedikit suka menulis, yang kedua saya merasa sudah waktunya tulisan saya bukan hanya menjadi sekadar penghias binder atau catatan lama. Dan yang ketiga, akan sangat menyenangkan apabila bisa terjadi proses pertukaran ide antar saya selaku penulis awam dengan penulis lainnya.
Untuk pertama setelah kata sambutan, saya akan memperkenalkan diri saya sendiri. Karena saya menyadari pentingnya eksistensi di dunia maya dan begitulah dunia ini bekerja.
Nama saya Muhammad Malik Arrahiem, 17 tahun (Bandung, 16-04-91), siswa kelas 3 SMA Negeri 3 Bandung. Dulu saya seorang gamers, menghabiskan lebih dari setengah kelas 2 saya di warnet, dan mabal hanya untuk mengikuti turnamen. Selebihnya saya sama dengan siswa-siswi SMA yang lain.
Mungkin itu tadi pembuka untuk ucapan selamat datang saya di dunia blogger ini. Besar harapan saya atas dukungan untuk tetap bertahan dalam sulitnya menulis.